IKLAN

Online Based Media Learning

Rabu, 30 Oktober 2024

Perkembangan Teknologi Media Komunikasi Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Jaringan Converged yang digunakan saat ini telah menyatukan berbagai jaringan telekomunikasi dengan bermacam layanan. Tentunya perkembangan teknologi komunikasi tersebut tidak akan menjadi seperti sekarang tanpa dukungan perkembangan teknologi pendukung komunikasi, yaitu perkembangan teknologi media komunikasi. Seperti yang kita ketahui bersama, media jaringan telekomunikasi terbagi atas media kabel dan nirkabel.

a. Media Nirkabel 3G/4G

3G singkatan dari third generation technology, sedangkan 4G singkatan dari fourth generation technology dengan huruf “G” mewakili kata generasi. 3G dan 4G adalah standar koneksi telepon seluler nirkabel (wireless cell phone). Standar tersebut ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU). Akan tetapi, perkembangan teknologi saat ini telah mulai pada generasi ke-5 atau 5G. Tabel 2.1 menunjukkan perbedaan perkembangan 3G/4G dan 5G.

b. Media Nirkabel VSAT
VSAT, singkatan dari Very Small Aperture Terminal, adalah sebuah koneksi internet menggunakan satelit. Prosesnya adalah data dikirim melalui perangkat jaringan, ditransmisikan menggunakan satelit,
kemudian dikirimkan kembali ke stasiun penerima. Satelit berfungsi sebagai repeater penguat sinyal. Perangkat VSAT terdiri atas perangkat luar ruangan (outdoor) dan perangkat dalam ruangan (indoor). Perangkat luar ruangan terdiri atas antena parabola/dish, Block Up Converter (BUC) yang digunakan sebagai Transmiter (TX) pengirim sinyal/data, dan Low Noise Block (LNB) yang digunakan sebagai Receiver (RX) penerima sinyal/data. Adapun perangkat dalam ruangan terdiri atas modem yang berfungsi mengubah sinyal baseband ke sinyal frekuensi menengah [intermediate frequency (IF)] dan sebaliknya.


Refleksi
1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan teknologi jaringan seluler dari generasi pertama sampai saat ini.

c. Media Nirkabel Microwave Link

Microwave Link banyak digunakan untuk konektivitas di jaringan IP digital modern. Dengan kapasitas hingga 6 Gbps bahkan lebih, jaringan Microwave Link dapat memberikan bandwidth yang andal, hemat biaya, dan fleksibel, tanpa perlu gangguan dan penundaan yang disebabkan oleh penggalian jalur serat optik yang mahal. Jaringan Microwave adalah jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi sangat tinggi, yaitu microwave gelombang elektromagnetik. Microwave Link adalah alat yang digunakan untuk mengirimkan sinyal microwave data secara Point-to-Point dari satu titik yang disebut Base Transceiver Station (BTS) ke titik lainnya yang sering disebut Base Station Controller (BSC).

Terdapat beberapa komponen/perangkat keras yang digunakan untuk membangun jaringan Microwave. Perangkat tersebut terdiri atas perangkat luar ruangan dan perangkat dalam ruangan. Perangkat luar ruangan terdiri atas tower dan Outdoor Unit (ODU) yang berfungsi mengubah data dari Indoor Unit (IDU) menjadi sinyal Radio Frequency (RF). Perangkat dalam ruangan terdiri atas Indoor Unit (IDU) yang  berfungsi sebagai modem, mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya, selanjutnya sinyal tersebut dikirim ke Outdoor Unit (ODU) untuk diubah menjadi sinyal Radio Frequency (RF). Kabel yang digunakan adalah kabel coaxial yang dirancang untuk Microwave.

Perangkat Microwave Link 
Saluran Pada Microwave Link

Berikut ini beberapa saluran pada Microwave Link, saluran microwave dapat di bagi menjadi 3 kategori yaitu :
Long Haul
Long Haul memiliki frekuensi kerja 2-10GHz, dan pada kondisi iklim dan frekuensi yang normal dapat menempuh hingga rentang 45km - 80km. Frekuensi yang dipergunakan yaitu 2, 7, dan 10 GHz.
Medium Haul
Medium Haul memiliki frekuensi kerja 11-20GHz, panjang hop antara 40km dan 20km. Frekuensi yang digunakan adalah 13, 15, dan 18 GHz.
Short Haul
Short Haul menjangkau jarak paling pendek, dan bekerja pada jangkauan frekuensi tinggi (23-58 GHz). Frekuensi yang digunakan adalah 23, 26, 27, 38, 55 dan 58 GHz.


d. Media Kabel Fiber Optik
Media lainnya yang mendukung perkembangan teknologi jaringan Converged adalah media kabel fiber optik (serat optik). Keunggulan jenis kabel ini adalah memiliki kecepatan transfer data yang tinggi dan sangat stabil. Kabel fiber optik dapat diterapkan dalam jenis instalasi perumahan, Fiber to the Home (FTTH), atau juga koneksi antargedung, Fiber to the Building (FTTB), karena kabel ini dapat membawa layanan Triple Play, yaitu video (televisi), audio (telepon), dan internet dalam sebuah jalur kabel. 1) Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik Kabel fiber optik merupakan komponen utama pada kegiatan instalasi Fiber Optik. Kabel fiber optik terbagi atas dua jenis berdasarkan pada mode transmisinya.

    a) Kabel Fiber Optik Single Mode
Fiber optik single mode memiliki sistem transmisi data berwujud cahaya yang di dalamnya    hanya terdapat sebuah indeks sinar tanpa terpantul yang merambat sepanjang media tersebut dibentangkan. Karena sinarnya tidak terpantul di dalam media optik tersebut, teknologi fiber optik single mode sedikit 
mengalami gangguan dalam perjalanannya. Single mode dari segi strukturnya adalah teknologi fiber optik yang bekerja dengan inti fiber yang sangat kecil dan berdiameter 8–10 mikron. Dengan ukuran inti fiber sekecil itu, cahaya yang dipancarkan hanya satu bentuk cahaya. Cahaya yang dapat dipancarkan adalah cahaya dengan panjang gelombang 1.310 atau 1.550 nanometer.

    b) Kabel Fiber Optik Multimode
Kabel fiber optik multimode memiliki kelebihan dan kekurangan akibat dari banyaknya sinyal cahaya yang berada di dalam media fiber optik. Sinar yang berada di kabel multimode berjumlah lebih dari satu indeks cahaya. Cahaya yang dibawanya akan mengalami pemantulan berkali-kali hingga sampai di tujuan akhirnya sehingga cahaya yang datang pada tujuan akan bias. Hal ini merupakan salah satu kelemahan kabel multimode.
Keuntungan teknologi multimode memungkinkan kita untuk menggunakan LED sebagai sumber cahaya, sedangkan teknologi single mode mengharuskan kita untuk menggunakan laser sebagai sumber cahaya. Hal yang perlu diketahui, LED merupakan komponen yang cukup murah sehingga perangkat yang berperan sebagai sumber cahayanya juga berharga murah. LED tidak kompleks dalam penggunaan dan penanganan, serta LED juga tahan lebih lama dibandingkan dengan laser. Tabel berikut ini menunjukkan karakteristik perbedaan kabel single mode dan multimode.

c) Karaklteristik Kabel Fiber Optik


d) Standardisasi Warna Kabel Fiber Optik


2) Bagian-Bagian Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optik terdiri atas beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut ini adalah beberapa bagian kabel fiber optik.


a) Inti (core cable): bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter sangat kecil (sekitar 2 μm sampai dengan 50 μm). 
b) Cladding cable: bagian pelindung yang langsung menyelimuti fiber optik dengan ukuran cladding berdiameter 5 μm sampai dengan 250 μm. Cladding terbuat dari bahan silikon. Cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali pada core.
c) Coating cable/buffer: lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis dan berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi, seperti bending atau tekukan pada kabel.
d) Strength Member & Outer Jacket: lapisan strength member dan outer jacket merupakan bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik.

3. Kode Warna Fiber Optik Dan Tanda Pengenal Kabel



4. Kode Warna Fiber Optik

Kode warna terdapat pada coating dan loose tube nya. Dalam standar EIA / TIA-598, kode warna serat menentukan kode warna coating untuk jenis serat yang berbeda.Untuk kabel fiber optik jenis SCPT (single core per tube) dapat dengan mudah mengidentifikasinya dari warna coatingnya. Karena hanya terdiri dari satu core setiap satu warna tube.

Untuk jenis multicore, cara mengidentifikasi urutan serat optik adalah dengan melihat warna pada coating dan loose tubenya. Tergantung pda banyaknya loose tube. Misalnya serat ke 13 pada kabel kapasitas 6/12T (6 core 12 tube). Maka warna loose tubenya adalah Hijau dan warna core nya adalah Biru. Karena serat ke 13 berada pada tube ke 3 yaitu hijau. Warna coatingnya adalah biru karena berada pada serat pertama tube ke 3.


Kemudian bagaimana jika jumlah untaian core fiber optic lebih dari 12 helai core setiap tube? maka warna coating ke 13 sampai 24 adalah sama dengan warna helai ke 1 sampai 12 dengan tambahan strip hitam.


5. Tanda Pengenal Fiber Optik

Mungkin anda pernah menjumpai kode berikut pada kulit kabel fiber optik SMD-LT SS 6/3T 2Q . Apa artinya kode tersebut?

Kabel serat optik harus diberi tanda pengenal yang tidak mudah hilang yang tertera pada kulit kabel di sepanjang kabel. Adapun tanda pengenal tersebut meliputi:Nama pabrik pembuat
Tahun pembuatan
Tipe serat optic : SM : Single Mode
GI : Graded Indeks
SI : Step Indeks

4.Pemakaian kabel optik:D = Duct
A= Aerial
B= Buried
S= Submarine
I= Indoor

5.Jenis kabel Optik :LT = Lose Tube
SC = Slotted Core
Tb = Tight buffered

6.Struktur penguat:SS : Solid Steel Core
WS : Stranded Wire Steel
GRP : Glass Reinforced Plastic.

Panjang tanda pengenal kabel termasuk nama pabrik dan tahun pembuatan adalah satu meter. Contoh:

SMD-LT SS 6/3T 2Q adalah tanda pengenal kabel optik single mode untuk pemakaian duct dengan jenis loose tube , struktur penguatnya Solid State Core, kapasitas 6 core dengan 3 buah loose tube, dan mempuyai 2 quad kabel tembaga.








Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR YANG BAIK