Jaringan FTTH adalah layanan internet yang kabelnya langsung tersambung ke rumah kamu. Beda dengan internet dengan kabel tembaga biasa, FTTH pakai serat optik. Kecepatannya diklaim bisa sampai 1.000 kali lipat daripada internet dengan ADSL yang sudah jadul. Selain itu, kabel FTTH ini juga tidak gampang rusak oleh cuaca, jadi bakal lebih awet dan stabil. Secara keseluruhan, fiber optic FTTH adalah pilihan tepat buat kamu yang ingin merasakan internetan cepat di rumah tanpa gangguan.
Komponen Perangkat pada jaringan FTTH :1. OLT ( Optical Line Terminal)
2. ODF (Optical Distribution Frame)
3. Feeders Cable
4. ODC (Oprical Distribution Cabinet)
5. Kabel Distribusi
6. ODP (Optical Distribution Point)
7. Drop Wire
8. OTP (Optical Termination Premise)
9. Kabel Indoor Fiber Optic (Patchcord)
10. ONT (Optical Network Terminal) / ONU (Optical Network Unit)
2. ODF (Optical Distribution Frame)
3. Feeders Cable
4. ODC (Oprical Distribution Cabinet)
5. Kabel Distribusi
6. ODP (Optical Distribution Point)
7. Drop Wire
8. OTP (Optical Termination Premise)
9. Kabel Indoor Fiber Optic (Patchcord)
10. ONT (Optical Network Terminal) / ONU (Optical Network Unit)
Cara Kerja Koneksi FTTH
1. FTTH menggunakan kabel serat optik sebagai infrastruktur utama untuk mentransmisikan data dari penyedia layanan ke pengguna akhir.
2. Kabel tersebut dipasang di rumah pengguna, biasanya terkubur dengan pipa khusus melintasi jalur bawah tanah atau menggantung di tiang listrik.
3. Proses selanjutnya, perangkat NID menghubungkan kabel serat optik dari jaringan utama dan kabel yang menuju ke rumah.
4. Setelah itu, kabel serat optik dari NID dihubungkan lagi ke ONT atau modem di dalam rumah.
5. Kemudian ONT terhubung ke router. Nah, mulai dari sinilah semua perangkat di rumah bisa mengakses internet.
Proses Pemasangan Jaringan FTTH
Langkah 1: Persiapan
Sebelum memulai instalasi, perlu memastikan dulu ketersediaan layanan
buat rumah kamu.
Hal yang dilakukan yaitu mengukur jarak antara titik distribusi dan rumah kamu,
serta menentukan jalur kabel yang paling aman.
Tidak lupa juga petugas menyiapkan peralatannya, mulai kabel serat optik,
konektor, splitter, ONU, dll, untuk survei.
Langkah 2: Pemasangan Kabel
Kalau hasil surveinya positif, barulah maju ke tahap selanjutnya: pemasangan
kabel. harus hati-hati banget karena tahapan ini melibatkan penarikan kabel lewat tiang listrik.
Kesalahan sedikit saja bisa bikin jaringan lain terganggu.
Langkah 3: Splicing
Ini adalah penyambungan kabel serat optik pakai alat khusus untuk menyatukan
serat-seratnya dengan sempurna.
Splicing bukan pekerjaan mudah. Kamu perlu menguasai metode splicing agar
bisa melakukannya dengan benar.
Setelah kabel tersambung, ujungnya dipasangi konektor. Proses ini namanya
termination
Langkah 4: Pemasangan Splitter/ODP
Secara singkat, splitter adalah perangkat yang akan membagi sinyal serat optik ke
beberapa saluran yang lebih kecil.
Kamu mungkin pernah melihat kotaknya di tiang-tiang listrik yang menjadi titik
distribusi. pemilihan splitter ini krusial karena harus mengikuti jumlah pelanggan di area
tersebut dan kebutuhan kapasitas bandwidth.
Langkah 5: Pengujian
Pada tahap keempat, petugas akan melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap
serat optiknya. Tujuannya supaya pada tahap selanjutnya atau di kemudian hari
tidak terjadi gangguan akibat kesalahan instalasi.
Langkah 6: Pemasangan ONU
Apa itu ONU?
Kepanjangannya, Optical Network Unit. Ini adalah perangkat untuk mengonversi
sinyal serat optik menjadi sinyal listrik ke perangkat ONT alias modem.
Catatan penting dalam pemasangan ONU: tempatnya harus mudah dijangkau
dan terlindung dari cuaca buruk.
Langkah 7: Terhubung ke Internet
Seperti sudah dijelaskan pada proses kerja FTTH tadi, kamu butuh router supaya
bisa internetan. Jadi, pada tahap terakhir ini, petugas akan menyambungkan kabel
dari ONT ke router.
0 comments:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR YANG BAIK