IKLAN

Online Based Media Learning

Kamis, 12 Oktober 2023

BAB 4 Fungsi dan Cara kerja Dedicated Server



Fungsi Dari Dedicated Server

        Dedicated server memiliki kegunaan seperti meningkatkan lalu lintas SEO, kustomisasi secara bebas, hosting aman, dan lainnya, yang dapat kamu baca selengkapnya di artikel ini.
Selain itu, ada beberapa fungsi yang bisa kamu dapatkan jika menggunakan server jenis ini untuk mengelola website, yaitu:

    1. Memiliki kontrol penuh atas data yang disimpan.
    2. Dapatkan lebih banyak penyimpanan daripada hosting.
    3. Kapasitas atau memori penyimpanan tidak dibagikan dengan pengguna lain.
   4. Fleksibel, karena selain digunakan untuk membuat website, kamu juga dapat menggunakan server sebagai tempat penyimpanan data (library).

Cara Kerja Dari Dedicated Server

        Seperti yang dinyatakan, dedicated server dapat dikustomisasi secara bebas oleh pemilik atau pengguna karena mereka tidak perlu dibagikan dengan orang lain seperti shared hosting.
        Dedicated server dan colocation server memiliki keterhubungan, di mana komponen perangkat keras disewa dari data center. Sedangkan di colocation center, semua server dan komponen fisik dibeli sendiri seperti hardware, software, firewall hingga komponen lainnya, kemudian dibawa ke data center untuk pengelolaan dan pemeliharaan.
        Pengguna mengetahui server, memiliki akses root ke server, dan memiliki kontrol penuh atas server. Analogi dedicated server dan colocation server seperti sebuah gedung, gedung ini berada dalam sebuah kompleks yang dikenal sebagai data center atau colocation server.
        Bangunan ditempatkan oleh kamu sendiri, kamu memiliki hak penuh untuk menggunakan dan mengelola semua fasilitas di dalamnya. Meskipun bebas, jika terjadi masalah dengan data center kamu, gedung atau server yang kamu miliki dapat terpengaruh, misalnya, oleh pemadaman listrik atau bencana alam.

Kapan Saatnya Harus Menggunakan Dedicated Server?

1. Downtime
Tanda-tanda web hosting yang tidak lagi cukup kuat untuk menampung blog kita biasanya akan ditandai dengan downtime. Downtime adalah posisi dimana blog kita tidak dapat diakses, baik dari back-end maupun front-end.

2. Lemot
Tanda-tanda web hosting yang tidak lagi cukup kuat untuk menampung blog kita biasanya akan ditandai dengan downtime. Downtime adalah posisi dimana blog kita tidak dapat diakses, baik dari back-end maupun front-end.

3. Resource tidak mencukupi
Ada kalanya blog kamu cukup besar, jumlah pengunjung per hari mencapai puluhan ribu dan kebutuhan akan ruang harddisk juga meningkat. Jadi dibiarkan terus, akan membuat pengalaman ngeblog kamu semakin sulit.

4. Pesan Error
Jika kamu seorang blogger veteran, kamu harus terbiasa dengan pesan kesalahan yang sering muncul di situs WordPress. Beberapa di antaranya adalah Database Connection Establishment Error, Internal Server Error, White Screen of Death, dll.

5. CS yang slow respon
Dukungan 24/7 adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan ketika memilih layanan hosting. Jika server kamu saat ini memiliki layanan yang lebih lambat, kamu harus beralih ke hosting dedicated server.

0 comments:

Posting Komentar

SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR YANG BAIK