Konfigurasi Mikrotik Menggunakan Virtual Box
Langkah-Langkah konfigurasi Mikrotik :
Sistem Keamanan Jaringan Komputer
Keamanan jaringan adalah suatu cara atau suatu system yang digunakan untuk memberikan proteksi atau perlindungan pada suatu jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman luar yang mampu merusak jaringan.
Setting VPN Menggunakan Paket Tracer
VPN adalah singkatan dari “Virtual Private Network”, merupakan suatu koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara pribadi melalui jaringan Internet (publik).
Softswitch
Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap;(PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini..
Konfigurasi VoIP dan Analog Phone
Konfigurasi VoIP dan Analog Phone Menggunakan 2 Router..
Kamis, 13 Maret 2025
BAB VII Sistem Keamanan Jaringan ( Honeypot )
Rabu, 12 Maret 2025
Menghubungkan IP Phone dengan Analog Phone

- pool 'voip' merupakan nama dari pool ip atau daftar ip yang nantinya akan diberikan ke ip phone, untuk nama voip dapat diubah sesuai selera
- network merupakan network dari dhcp pool kita
- default router kita isi ip router kita
- option disini digunakan untuk mendeklarasi kan ip untuk tftp server, isi dengan ip router
- ip dhcp excluded-address merupakan ip yang nantinya tidak akan diberikan ke ip phone
- ip source-address adalah ip dari router kita dengan port 2000
- max-ephones adalah jumlah maksimum dari ip phone kita
- max-dn adalah maksimum dial number kita nanti
- auto assign 1 to 5 itu artinya nanti ip phone kita akan secara otomatis terpasang ke ephones 1 sampai 5 yang nanti akan kita buat
ke switchport voice vlan 1
- Klik icon IP Phone, lalu pilih tab physical
- Lalu drag and drop adapter yang ada di pojok kanan bawah ke port yang tersedia di ip phone
- Lakukan pada semua ip phone
- Klik icon Home Voip lalu pilih tab config
- Masukkan IP dari Router ke kolom Server Address
- IP Phone
- Analog Phone
Perkembangan Teknologi Pengalamatan pada Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
A. Pengalamatan IP V4
Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba untuk membahas mengenai IP Address. Dimana IP ini merupakan alamat Spesifik yang digunakan untuk menentukan alamat spesifik suatu host pada suatu jaringan. Untuk diketahui bahwa IP Address ini merupakan alamat software, bukan alamat hardware.
- bit, merupakan angka yang hanya terdiri dari 2 digit, yaitu 1 dan 0
- byte, merupakan pernyataan yang mewakili 8 bit, yaitu 1 byte = 8 bit
- octet, terdiri dari 8 bit, sama seperti byte, dapat juga ditukar antara penggunaan katanya antara byte dan octet
- Network Address, merupakan alamat yang menunjukan Network tersebut
- Host Address, merupakan alamat yang menunjukan Host Tersebut dalam sebuah Network
Dalam IPv4, jumlah alamat IP adalah sebanyak 32 bit atau 4 byte, yang masing-masing byte terdiri dari 8 bit, sehingga dapat dituliskan seperti contoh berikut :
- dalam binner : 01000000.00001010.00000110.00000110
- dalam decimal : 64.10.6.6
- dalam hexa : 40.0A.06.06
x.x.x.x
Class A
Dalam IP class A, terdapat ketentuan yang harus kita perhatikan, yaitu bahwa nilai digit pertama binner pada byte pertama harus harus off atau O, sehingga dapat dituliskan bahwa range alamt IP Class A yaitu :
00000000 = 0
s/d
01111111 = 127
dimana Penentuan Network Address dan Host Address pada IP Class A adalah :
N = Network Address
H = Host Address
10.0.0.0 (merupakan Network Address)
10.255.255.255 (merupakan Alamat Broadcast)
255.0.0.0(subnet mask)
IP yang sah yang dapat digunakan yaitu mulai dari :
10.0.0.1
s/d
10.255.255.254
Class B
10000000 = 128
s/d
10111111 = 191
dimana Penentuan Network Address dan Host Address pada IP Class A adalah :
N = Network Address
H = Host Address
130.100.0.0 (merupakan Network Address)
130.100.255.255 (merupakan Alamat Broadcast)
255.255.0.0(subnet mask)
IP yang sah yang dapat digunakan yaitu mulai dari :
130.100.0.1
s/d
130.100.255.254
Class C
s/d
11011111 = 223
dimana Penentuan Network Address dan Host Address pada IP Class A adalah :
N = Network Address
H = Host Address
200.200.200.0 (merupakan Network Address)
200.200.200.255 (merupakan Alamat Broadcast)
255.255.255.0 (subnet mask)
IP yang sah yang dapat digunakan yaitu mulai dari :
200.200.200.1
s/d
200.200.200.254
Alamat IP Class C ini biasa digunakan untuk jaringan yang memiliki host yang sedikit.
128 |
64 |
32 |
16 |
8 |
4 |
2 |
1 |
|
|
|
|
|
|
|
|
128 | 64 | 32 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1 |
1 | 1 | 0 | 0 | 1 | 0 | 1 | 1 |
IPv6 (Internet Protocol version 6) adalah versi IP address yang menggunakan sistem 128 bit dengan kombinasi angka dan huruf, seperti 2001:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652. Rangkaian ini juga bisa ditulis menjadi lebih singkat menjadi 2001:cdba::3257:9652.
Jenis alamat IP ini dirancang untuk menggantikan IPv4, dan memiliki jumlah kombinasi yang sangat banyak, yaitu hingga 340 triliun triliun triliun.
Sementara itu, IPv4 hanya mampu menyediakan 4,29 miliar IP address. Dengan adanya IPv6, kebutuhan IP address di masa depan bisa terpenuhi tanpa khawatir kehabisan kombinasi angka.
Selain menyediakan kombinasi alamat IP yang hampir tak terbatas, IPv6 juga dirancang dengan fitur-fitur canggih seperti efisiensi routing, keamanan yang lebih baik, dan dukungan untuk teknologi modern seperti IoT dan 5G.
Meski begitu, penggunaan IPv6 masih terhitung lambat. Saat ini, baru sekitar 43% pengguna di dunia yang beralih ke IPv6, sementara sisanya masih menggunakan IPv4.
Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang masih dirasa menjadi kekurangan IPv6 di samping berbagai kelebihannya.
Kelebihan dan kekurangan IPv6
IPv6 memiliki berbagai keunggulan yang menjadikannya lebih canggih daripada IPv4. Meski begitu, ada juga beberapa kekurangannya yang menyebabkan jenis alamat IP ini masih jarang digunakan.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan IPv6 dibandingkan dengan IPv4:
Kelebihan IPv6
- Lebih cepat. IPv6 tidak bergantung pada NAT (Network Address Translation) sehingga proses transfer data bisa lebih cepat.
- Lebih efektif. Routing table pada IPv6 lebih kecil dibandingkan dengan IPv4, membuat proses routing menjadi lebih efisien dan terstruktur.
- Lebih aman. Alamat IP ini dilengkapi fitur enkripsi bawaan dan perlindungan terhadap serangan ke ARP (Address Resolution Protocol) yang meningkatkan keamanan saat bertukar data.
- Hemat bandwidth. IPv6 mendukung multicast, memfasilitasi pengiriman data ke banyak tujuan sekaligus tanpa boros bandwidth.
- Mudah dikonfigurasi. Proses konfigurasi dilakukan secara otomatis sehingga lebih praktis dibandingkan dengan IPv4.
- Cocok untuk perangkat seluler. Koneksi ke perangkat seluler lebih cepat karena tidak perlu melewati NAT, yang biasanya memperlambat waktu respons.
- Kompatibilitas belum optimal. Banyak perangkat dan jaringan yang masih menggunakan IPv4 sehingga dukungan untuk IPv6 belum sepenuhnya merata.
- Peralihan yang lambat. Meski sudah diperkenalkan sejak 1995, penggunaan IPv6 belum mencapai separuh dari keseluruhan perangkat dan jaringan global.
Minggu, 09 Maret 2025
BAB VII. Sistem Keamanan Jaringan ( Firewall )
B. Firewall
Apa Itu Firewall?
Firewall adalah sistem keamanan yang melindungi komputer Anda dari berbagai ancaman di jaringan internet. Firewall ini bekerja sebagai sekat atau tembok yang membatasi komputer dari jaringan internet. Melalui “tembok api” inilah Anda bisa mengatur data, informasi, dan kegiatan apa yang boleh lalu lalang dari jaringan internet ke komputer dan begitu pula sebaliknya.
Terdapat dua macam firewall, yaitu hardware dan software. Keduanya memiliki konfigurasi atau pengaturan yang berbeda. Meski begitu, keduanya tetap memiliki fungsi utama yang sama: melindungi keamanan jaringan.
Firewall berbasis hardware merupakan piranti keras yang terdapat dalam sistem jaringan, misalnya router. Firewall macam ini memerlukan konfigurasi untuk dapat bekerja secara efektif. Untuk dapat bekerja, firewall menggunakan teknik filter untuk menentukan packet utama, sumber, dan tujuannya. Secara internal sistem akan membandingkan data menurut aturan yang ditetapkan. Kemudian, ia memutuskan data mana yang perlu di-drop atau diteruskan ke tujuan.
Firewall berbasis software merupakan solusi untuk perlindungan jaringan bagi pengguna internet di rumah. Biasanya firewall ini diciptakan dalam bentuk aplikasi terpisah maupun sebagai fitur tambahan dari anti-virus. Jenis firewall macam ini melindungi trafik inbound dan juga outbound, selain juga menghindarkan Anda dari virus Trojan serta Worm.
Apa Fungsi Firewall?
Alasan keamanan tentunya jadi sebab utama untuk menggunakan firewall. Bahkan bisa dibilang, penggunaan firewall merupakan hal wajib alias tidak bisa ditawar lagi. Akan tetapi, untuk lebih memahami pentingnya menggunakan firewall, kita akan bahas satu per satu apa yang bisa firewall lakukan.
1. Melindungi Data dari Hacker dan Pengguna Tidak Terotorisasi
Seperti yang sudah dibilang di atas, firewall berfungsi layaknya sekat antara data internal dengan akses luar. Karena firewall lah, hacker dan pengguna asing tidak bisa mengakses data yang Anda miliki. Dengan kata lain, data akan rawan dicuri ketika komputer tidak terinstal firewall.
2. Block Pesan yang Tidak Diinginkan
Anda mendapat pesan misterius yang mengatakan komputer Anda dalam bahaya. Jika tak segera menginstal program tertentu, komputer akan mati dalam hitungan detik. Apakah pesan semacam itu terasa familiar?
Jika Anda pernah mendapat pesan itu, kemungkinan besar firewall di komputer Anda belum terinstal dengan baik. Pesan spam seperti di atas banyak ditemukan di komputer dengan sistem operasi XP.
3. Block Konten yang Tak Diinginkan
Selain memblokir pesan spam dan mengandung virus, firewall juga dapat digunakan untuk memblok website atau konten dari alamat yang spesifik. Anda dapat mengatur secara manual konten-konten macam apa yang tidak diperbolehkan diakses melalui komputer.
4. Membuat Game Online Lebih Aman dan Nyaman
Game online memiliki risiko dan celah keamanan. Ini dikarenakan pertukaran data secara cepat yang terjadi antara jaringan. Jadi bisa saja hackers menyisipkan malware ke komputer Anda. Meski umumnya server game online sudah dilengkapi fitur keamanan canggih, ada baiknya untuk berjaga-jaga dengan firewall yang di set-up ke komputer sendiri.
5. Monitor Bandwidth
Firewall tidak hanya bermanfaat untuk memastikan keamanan jaringan komputer terjaga. Di samping fungsi firewall yang utama, ia juga dapat digunakan untuk memonitor dan membatasi bandwith yang digunakan. Sebagai contoh, Anda bisa menetapkan batasan untuk konten hiburan, gambar, dan musik. Kemudian memprioritaskan bandwidth untuk konten-konten lebih penting untuk bisnis.
6. Mengakses Layanan VPN
Firewall juga dapat dipakai untuk memfasilitasi koneksi Virtual Private Network atau VPN. Lewat layanan ini, pengguna dapat mengakses jaringan internal Anda. Dengan layanan yang sama, Anda bisa mengakses konten atau website yang sedianya diblokir oleh pihak tertentu. Hal ini tentunya bisa meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan data sharing.
Sabtu, 08 Maret 2025
Perangkat Jaringan Komputer
Access Point kegunaannya mirip dengan router. Namun Access Point memiliki fungsi yang sebenarnya ialah untuk memancarkan Wireless sinyal yang dipancarkan dari router untuk membuat jaringan WLAN. Salah satu kelebihan Access Point ini adalah dapat tersambung langsung dengan broadband atau router.
8. Kabel
Kabel merupakan penghantar arus dari dan ke sebuah perangkat. Ada banyak jenis kabel yang digunakan ke perangkat koputer dan biasanya berjenis Unshielded Twisted Pair (UTP) dan masih banyak lagi yang lainnya.
Adapun kekurangan dari penggunaan kabel tersebut biasanya ada kerumitan karena juga harus memerlukan lokasi penempatan kabel dan lain sebagainya.
NIC atau Network Interface Card merupakan kartu yang juga berperan penting bagi komputer. NIC biasanya ditanamkan pada komputer sehingga perangkat bisa terhubung dengan jaringan LAN. Adapun fungsi NIC ini membuat perangkat dapat terhubung dengan jaringan melalui koneksi kabel.
Modem merupakan perangkat keras yang dapat menghantarkan perubahan data sinyal menjadi analog untuk selanjutnya kembali menjadi data sinyal digital sehingga komputer dapat dijalankan.