IKLAN

Online Based Media Learning

Konfigurasi Mikrotik Menggunakan Virtual Box

Langkah-Langkah konfigurasi Mikrotik :

Sistem Keamanan Jaringan Komputer

Keamanan jaringan adalah suatu cara atau suatu system yang digunakan untuk memberikan proteksi atau perlindungan pada suatu jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman luar yang mampu merusak jaringan.

Setting VPN Menggunakan Paket Tracer

VPN adalah singkatan dari “Virtual Private Network”, merupakan suatu koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara pribadi melalui jaringan Internet (publik).

Softswitch

Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap;(PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini..

Konfigurasi VoIP dan Analog Phone

Konfigurasi VoIP dan Analog Phone Menggunakan 2 Router..

Sabtu, 04 Oktober 2025

BAB III Proses Komunikasi ( Komunikasi pada jaringan komputer dan telepon )

Komunikasi Pada Jaringan Komputer 
Jaringan komputer adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien dan yang memberikan/mengirim layanan disebut server.


Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Cara Kerja
  • Sinyal listrik maupun sinyal dalam bentuk gelombang elektromagnetik pada suatu jaringan komputer merambat / memancar dengan prinsip kerja jaringan komputer.
  • Agar suatu jaringan dapat saling bertukar informasi data, diperlakukan suatu alat yang disebut modem (modulator demodulator) yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital, maupun sebaliknya.
Ada 4 komponen utama pada komunikasi jaringan komputer
  1. Sender : suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi.
  2. Protokol : sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
  3. Media transmisi : media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data
  4. Receiver : Receiver (penerima pesan) adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirimkan oleh sumber (komunikator). Pertama tama sender mengirimkan sinyal informasi menuju receiver melalui protokol encode yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog kemudian sinyal melalui media transmisi dan melalui protokol kedua di decode kembali menjadi sinyal digital sebelum masuk ke receiver dalam hal ini protokol dapat di istilahkan seperti penerjemah informasi data.
Komunikasi Pada Jaringan Telepon
A. Jaringan Telepon Kabel 
Telepon kabel menggunakan sistem wireline. sehingga membutuhkan kabel supaya dapat berfungsi .


Cara kerja telepon kabel :
  • Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone
  • Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan oleh perangkat telepon
  • Sinyal tersebut disalurkan melalui kabel ke pusat telekomomunikasi
  • Dari pusat telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima
  • Setelah sampai ke penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker.


B. Jaringan Telepon Seluler 
Telepon seluler menggunakan sistem wireless. pengirim dan penerima harus tetap tercakup BTS (Base Transceiver Station ). BTS adalah peralatan yang memfasilitasi komunikasi secara wireless antara pengguna telepon seluler.

Cara kerja telepon seluler :

  • Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone
  • Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian dipancarkan oleh pnsel ke bts terdekat
  • Sinyal tersebut diterima oleh bts dan sinyal tersebut diteruskan ke pusat telekomunikasi
  • Dari pusat telekomunikasi sinyal diteruskan kepada bts terdekat kemudian diteruskan ke si penerima.
  • Setelah sampai kepada penerima , maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker.

Kamis, 25 September 2025

Point to Point dan Point to Multipoint Pada Jaringan Wireless Mikrotik

Infrastruktur jaringan berbasis wireless / nirkabel saat ini telah banyak digunakan dan menjadi salah satu pilihan untuk mendistribusikan akses internet ke client. Jika dilihat dari segi pendistribusian akses ke client, maka jaringan wireless bisa dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu point to point (PTP) dan point to multipoint (PTMP).

Penjelasan Point to Point (PTP)

Point to point adalah metode pendistribusian akses internet yang hanya melibatkan 2 site saja. Topologi point to point umumnya dipakai oleh ISP (Internet Service Provider) untuk mendistribusikan akses internet dari POP (Point of Presence) hanya ke satu pelanggan saja menggunakan radio wireless, syarat sebuah jaringan wireless dikatakan sebagai point to point adalah jika hanya terdapat 1 radio station saja yang terkoneksi ke access point.

Selain dipakai oleh ISP, metode pendistribusian akses internet secara point to point juga biasanya digunakan oleh sebuah perusahaan atau instansi untuk menghubungkan 2 kantor yang jaraknya cukup jauh dan tidak memungkinkan untuk dihubungkan menggunakan kabel (baik itu kabel UTP maupun Fiber Optic).

Kelebihan Point to Point (PTP)

  • Jaringan lebih stabil, hal ini karena access point hanya akan memancarkan sinyalnya ke satu station saja, sehingga throughput yang dihasilkan akan maksimal.

  • Bandwidth yang dialirkan melalui media wireless akan sepenuhnya diterima oleh satu station saja, karena alasan inilah mengapa point to point umumnya dipilih oleh ISP untuk menghandle customer dengan service dedicated.

  • Maintenance lebih mudah jika terjadi interferensi karena proses tuning channel tidak akan mengganggu link yang lain.

  • Cocok digunakan untuk kebutuhan jarak jauh karena umumnya antena yang dipakai yaitu tipe antena grid yang memiliki sudut pancaran lebih fokus ke satu titik saja.


Kekurangan Point to Point (PTP)

  • Biaya instalasi relatif lebih mahal karena radio access point hanya bisa dipakai oleh satu radio station (client) saja. Artinya, jika ada 10 client maka kita harus memasang 10 radio access point juga.

  • Semakin banyak radio access point yang dipasang pada sebuah POP, maka akan semakin tinggi potensi terjadinya interferensi (tabrakan frekuensi).

  • Point to point hanya bisa diterapkan pada jaringan radio wireless untuk menghubungkan antar site saja, tidak bisa dipakai untuk mengkoneksikan device end user langsung layaknya jaringan wifi.

Konfigurasi Mikrotik Server 

1. Login ke MAC Address Router  melalui Winbox.
2. Identitas Route:
System >> Identity >> Nama Kelompok>> Apply >> OK.

3. IP Address Router:
IP >> Address  

Static = + >> Address = IP ISP >> Interface = ether1 >> Apply >> OK.
Dynamic = DHCP Client >>  +  >> Interface = ether1 >> Appy >>OK.
+ >> Address = 192.168.10.1/24 >> Interface = ether2 >> Apply >> OK.
+ >> Address = 192.168.100.1/24 >> Interface = ether3 >> Apply >> OK.

4. DHCP SERVER:
IP > DHCP Server >> DHCP Setup >> DHCP Server Interface=Ether2 >> Next >> Next >> Next >>  Next 
IP > DHCP Server >> DHCP Setup >> DHCP Server Interface=Ether3 >> Next >> Next >> Next >>  Next 

5. IP DNS:
IP >> DNS >> Servers = 8.8.8.8 , 8.8.4.4 >> Allow Remote Request >> Apply >> OK.

6. IP Firewall:
IP >> Firewall >> tab NAT >> + >> Chain = srcnat >> Out. Interface = ether1 >> Action = Masquerade >> Apply >> OK.

7. IP Router Gateway:
IP >> Routes >>  + >> Gateway >> Gateway ISP >> Apply >> OK

8. Tes Koneksi:
Klik New Terminal >> Ketik ping goolge.com

Konfigurasi Point to Point:

Mode PTP Bridge: 

1. Buatlah sebuah interface bridge yang baru, berilah nama bridge1
Intreface >> + >> Bridge1 >> Apply >> OK

2. Masukkan ethernet ke dalam interface bridge
Bridge >> Tab Port >> +>> Interface=Ether1 >> Bridge=Bridge1 >> Apply >> OK
Bridge >> Tab Port >> +>> Interface=Wlan1 >> Bridge=Bridge1 >> Apply >> OK


3. Masukkan IP Address pada interface bridge1
IP >> Address >> + >> Address = 192.168.100.2/24 >> Interface = Brigde1 >> Apply >> OK

4. Seting DNS
IP  >> DNS >> Server=8.8.8.8/8.8.4.4 >> Centang Allow Remote Request >> Apply >> OK

5. Setting IP Route
IP >> Routes >> + >> Gateway = 192.168.100.1 >> Apply >> OK

6. Uji Koneksi
Lakukan Tes Ping melalui Terminal Mikrotik

7. Selanjutnya adalah setting wireless interface.
Wireless >> Double Click Wlan Interface >> Pilih Tab Wireless >> Mode=Brigde >> Band=5GHz-A/N >> Channel Width=20/24MHz Ce >> Frequency=5745 >> SSID=Nama_Kelompok >> Radio Name=SERVER TKJ >> Wireless Protocol=nstreme >> Frequency Mode=superchannel >> Country=no country set >> Instalation=outdoor >> Antena Gain=25 >> Apply >> OK

Mode PTP Station Bridge: 
1. Buatlah sebuah interface bridge yang baru, berilah nama bridge1
Intreface >> + >> Bridge1 >> Apply >> OK

2. Masukkan ethernet ke dalam interface bridge
Bridge >> Tab Port >> +>> Interface=Ether1 >> Bridge=Bridge1 >> Apply >> OK
Bridge >> Tab Port >> +>> Interface=Wlan1 >> Bridge=Bridge1 >> Apply >> OK


3. Masukkan IP Address pada interface Wlan 
P >> Address >> + >> Address = 192.168.100.3/24 >> Interface = Wlan1 >> Apply >> OK

4. Masuk ke menu Wireless
Wireless >> Mode=Station Bridge>>Band=5Ghz A/N >> Frequency=Auto >> Apply >> OK
Pilih Menu Scan Pilih Wireless Tujuan >> Connect

5. Seting DNS
IP  >> DNS >> Server=8.8.8.8/8.8.4.4 >> Centang Allow Remote Request >> Apply >> OK

6. Setting IP Route
IP >> Routes >> + >> Gateway = 192.168.100.1 >> Apply >> OK

7. Uji Koneksi
Lakukan Tes Ping melalui Terminal Mikrotik

Penjelasan Point to Multipoint (PTP)
Jika sebelumnya point to point hanya digunakan untuk menghubungkan satu access point ke satu station saja, maka point to multipoint merupakan kebalikannya, yaitu metode pendistribusian akses internet dari satu access point ke banyak radio station.

Penggunaan point to multipoint biasanya dipakai untuk menekan biaya, karena hanya dengan satu radio access point saja kita sudah bisa mengkoneksikan beberapa radio station sekaligus, antena yang dipakai biasanya antena yang memiliki sudut pancaran 45–180 derajat (antena sectoral) atau 360 derajat (antena omnidirectional).

Ilustrasi penggunaan topologi jaringan wireless dengan metode point to multipoint bisa sobat lihat pada gambar 2.0 di bawah ini.

Selain digunakan pada infrastruktur jaringan, metode point to multipoint juga biasa digunakan pada jaringan wifi, dimana pada jaringan wifi terdapat 1 access point yang digunakan untuk melayani banyak device end user sekaligus yang mana hal ini tidak bisa kita terapkan jika menggunakan point to point.

Sama halnya dengan point to point, penggunaan point to multipoint pun memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Kelebihan Point to Multipoint (PTMP)

  • Hemat biaya, karena hanya dengan 1 radio access point kita sudah bisa menghubungkan banyak radio station sekaligus.

  • Point to multipoint bisa diimplementasikan pada jaringan wifi untuk mengakomodir kebutuhan internet secara langsung ke device end user.

Kekurangan Point to Multipoint (PTMP)

  • Kurang cocok dipakai untuk kebutuhan jarak jauh.

  • Susah maintenance jika terjadi interferensi di salah satu link, karena proses maintenance akan berimbas ke semua station yang terkoneksi ke access point yang sama.

  • Throughput yang dihasilkan kurang maksimal karena satu access point harus menangani banyak radio station sekaligus.

  • Bandwidth yang dialirkan akan terbagi-bagi tergantung banyaknya jumlah radio station yang terkoneksi.

Minggu, 21 September 2025

Konfigurasi Web Server

Keterangan :

>> Server generic

>> Switch 2950-24

>> PC generic

>> Kabel straight

Setting IP Address komputer server dengan masuk ke menu server, caranya klik icon server > Desktop > IP Configuration. Atur IP nya seperti gambar berikut.

setelah selesai memberikan IP server, selanjutnya kita akan membuat HTTP nya. masih di menu server, pilih services > HTTP seperti gambar berikut. pastikan HTTP dalam posisi On. untuk mengedit file HTTP nya klik di index.html.

setelah membuka index.html hapus semua HTML yang ada, kemudian kreasikan sendiri file HTML nya sesuai selera anda. contoh singkat seperti pada gambar berikut. Kemudian tutup jika sudah selesai.

1

2

3 Konfigurasi menu profil.html

<html>

<body>

<table>

<tbody>

<tr>

<td>Nama</td>

<td>:</td>

<td>WENDIK NUR PRIANTO</td>

</tr>

<tr>

<td>Alamat</td>

<td>:</td>

<td>PRAMBONWETAN</td>

</tr>

<tr>

<td>No Hp</td>

<td>:</td>

<td>085732420145</td>

</tr>

<tr>

<td>Hobby</td>

<td>:</td>

<td>Mendaki Gunung Melewati Lembah</td>

</tr>

</tbody>

</table>

<br>

<br>

<br><a href='index.html'>Back</a>

</body>

</html>


4. Konfigurasi menu kata-kata


<html>

<center><b><i>"SEBENARNYA JOMBLO ITU BUKAN KARENA TIDAK LAKU, TAPI HANYA SEKEDAR TIDAK ADA YANG MAU" </center></b></i>

<br>

<br>

<br>

<a href='index.html'>Back</a>

</html>


5. Konfigurasi menu galeri


<html>

<body>

<center><font size='+2' color='blue'>GALERI</font></center>

<p><a href='LL.jpg'><img src="/LL.jpg"/></a></p>

<p><a href='LL.jpg'><img src="/LL.jpg"/></a></p>

<br>

<br>

<br><a href='index.html'>Back</a>

</body>

</html>

Selanjutnya setting semua IP address pada PC Client yang terhubung dengan server, klik icon PC > Desktop > IP Configuration lalu setting seperti berikut PC0: 192.168.10.2, Laptop0: 192.168.10.3



Setelah selesai mengatur IP setiap PC, pastikan apakah PC dan dan server sudah terkoneksi dengan baik atau belum. Caranya dengan melakukan test ping dari  PC- client dengan server. Anda dapat melakukannya di command prompt PC > Desktop > Command Prompt.


Terakhir tes apakah web server berhasil atau tidak dengan cara klik pada PC client > Desktop > Web Browser kemudian  masukkan IP address komputer server, berikut hasilnya.


BAB I Mengkonfigurasi Control Panel Hosting ( Pengertian Hosting dan Control Panel )

Hosting adalah lokasi atau media untuk menyimpan data dalam bentuk tulisan, gambar atau video. 

Web hosting adalah suatu layanan bagi user yang berguna untuk menyimpan informasi, gambar, video dan beberapa konten lainnya yang akan diakses via website. 

Domain adalah alamat dari bangunan tersebut (website). Domain akan menuntun pengunjung untuk menuju ke sepetak tanah (hosting), yang sudah didirikan suatu bangunan (website). 

Hosting disediakan oleh suatu penyedia jasa layanan hosting seperti halnya DomaiNesia. Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu Shared Hosting, Dedicated Hosting, VPS (Virtual Private Server) dan Colocation Server. Biasanya untuk website standar, hanya menggunakan Shared Hosting saja. Sedangkan domain biasanya berbentuk nama domain beserta ekstensinya. Misalnya websitesaya(dot)com, websitesaya(dot)id dan sebagainya. Ada beragam ekstensi domain seperti .COM, .ID, .SPACE, .NET

Cpanel adalah control panel server hosting yang berfungsi mengelola dan mengatur fitur – fitur pada server hosting dengan tampilan GUI (Graphical User Interface) yang menampilkan gambar, icon, dan tulisan.

Dengan adanya control panel ini pengguna hosting pemula pun dapat mengelola file websitenya dengan mudah.

Pada dasarnya ada banyak layanan penyedia Cpanel, anda bisa mempelajari perbandingan jenis – jenis cpanel.  Namun kali ini kami akan membahas 2 Cpanel yang paling banyak digunakan oleh banyak pengguna , baik pengguna personal maupun layanan hosting, yaitu    :

1. cPanel

cPanel

Cpanel merupakan control panel hosting buatan cpanel.net yang memiliki tampilan interface menarik, fitur yang lengkap dan pengguna paling banyak diantara control panel hosting yang lainnya.

Kelebihan Cpanel

  • Interface yang user friendly & mudah dipergunakan.
  • Fitur yang lengkap & mencakup kebutuhan pengguna hosting secara umum.
  • Panduan ,tutorial & dukungan komunitas yang mudah ditemui karena pengguannya yang banyak.

Kekurangan CPanel

  • Belum mendukung penggunaan di server Windows.

Cpanel cocok untuk …

  • Pengguna hosting pemula yang membutuhkan banyak dukungan informasi & panduan.
  • Pengguna hosting yang membutuhkan fleksibilitas perpindahan server yang mudah & Kompatibilitas dengan banyak layanan hosting.

2. Plesk

Plesk

Plesk merupakan control yang dapat berjalan pada sistem operasi Linux maupun Windows, suatu kelebihan yang memberikan nilai lebih dibandingkan dengan cPanel. Jika Anda pengguna Windows XP, maka Anda akan merasa familiar ketika menggunakan Plesk karena tampilan interface-nya memang mirip.

Kelebihan control panel Plesk

  • Interface yang user friendly dan mudah digunakan.
  • Fitur yang lengkap & mencakup kebutuhan pengguna hosting secara umum.
  • Dukungan Tutorial ,panduan dan komunitas yang cukup banyak meskipun tidak sebanyak Cpanel.
  • Mampu dipergunakan di server dengan sistem operasi Windows.

Kekurangan control panel Plesk

  • Karena popularitasnya yang masih kalah dengan Cpanel, masih cukup jarang layanan hosting yang menyediakan control panel dengan Plesk.

Control panel Plesk cocok untuk …

Anda yang ingin menggunakan hosting dengan server Windows

Tugas Pertemuan 1 Pengertian Hosting dan Control Panel  

Sabtu, 20 September 2025

KONFIGURASI VOIP 1 ROUTER


Router 2811
Switch 2960
IP Phone

Konfigurasi pada SW1

Konfigurasi DHCP pada R1 :


option 150 maksudnya adalah ip TFTP Server, TFTP Server itu server yang menyimpan konfigurasi dalam hal ini yang menyman konfigurasi dial-number adalah R1 maka command nya option 150 ip 192.168.10.1, dengan 192.168.10.1 adalah IP R1

Konfigurasi IP Address pada R1 :
Konfigurasi Telphony Service pada R1 :
ip source address : perintah untuk membuat sumber telephony service
max-dn : maksimal dial number/nomor telepon nya
max-ephone: maksimal IP_Phone atau perangkat voip yang dapat didaftarkan
auto assign : command untuk memberikan dial-number secara automatis kepada IP_Phone atau perangkat VOIP lainya