IKLAN

Online Based Media Learning

Konfigurasi Mikrotik Menggunakan Virtual Box

Langkah-Langkah konfigurasi Mikrotik :

Sistem Keamanan Jaringan Komputer

Keamanan jaringan adalah suatu cara atau suatu system yang digunakan untuk memberikan proteksi atau perlindungan pada suatu jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman luar yang mampu merusak jaringan.

Setting VPN Menggunakan Paket Tracer

VPN adalah singkatan dari “Virtual Private Network”, merupakan suatu koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara pribadi melalui jaringan Internet (publik).

Softswitch

Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap;(PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini..

Konfigurasi VoIP dan Analog Phone

Konfigurasi VoIP dan Analog Phone Menggunakan 2 Router..

Kamis, 29 Juli 2021

Tahap Pembuatan Sebuah Website

Website merupakan suatu media yang sangat penting dalam dunia Informasi pada saat ini, banyak sekali hal-hal yang bisa kita dapatkan dari sebuah website , sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan. Segala jenis Informasi, mulai dari pembelajaran interaktif, berita, tutorial, video, gambar dll, semua bisa kita dapatkan melalu Internet dimana informasi tersebut di publikasikan melalui media dengan interface yang sangat bervariasi, dalam sebuah website.
Dalam pembuatan sebuah website, diperlukan beberapa tahap yang harus dilakukan. Karena untuk mendasain sebuah website, dibutuhkan sebuah perencaan yang matang, agar hasil yang di inginkan didapatkan secara maksimal.

Yang harus diperhatikan dalam pembuatan Website antara lain :
  • Tujuan dibuatnya website untuk apa.
  • Menentukan siapa pengunjung Website.
  • Analisa kebutuhan dan spesifikasi situs Web.
Selanjutnya , persiapan dan langkah-langkah pembuatn website antara lain :
  • Mempersiapkan Tools yang akan digunakan untuk mendesain sebuah Website, seperti Notepad ++ , Macromedia Dreamweaver dll untuk coding program website yang akan dibuat, Adobe Photoshop untuk mendesain tampilan dari web dll.
  • XAMPP atau yang lainnya sebagai localhost yang nantinya digunakan untuk menguji Website yang kita buat sebelum kita menguploadnya ke webhosting yang kita pakai untuk mempublikasikan Web kita.
  • Materi atau bahan-bahan untuk website yang kita buat, dimana bahan ini merupakan informasi yang akan kita masukan kedalam website yang kita buat.
  • Setelah semuanya telah kita persiapkan, software yang kita butuhkan telah kita install & materi sudah kita dapatkan, maka langkah selanjutnya adalah mulai mendesain Layout awal sampai akhir.
  • Setelah proses pembuatan selesai, maka dilakukan proses pengujian, pada Localhost , Apabila web kita dirasa sudah sukses dijalankan pada server lokal, maka website kita siap di Upload ke webhosting.
Contoh alurnya dapat anda lihat di bawah ini :



Pengenalan Jaringan Komputer

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba untuk mengangkat tema tentang jaringan komputer, jaringan komputer sangat banyak diimplementasikan dalam berbagai macam instansi guna mengefisienkan dalam pembagian sumberdaya yang digunakan.
Lalu pengertian jaringan komputer sendiri itu apa? jaringan komputer merupakan dua atau lebih computer yang saling terhubung menggunakan suatu sistem komunikasi dan saling berbagi sumber daya. jadi apa bila terdapat satu komputer yang berdiri sendiri/tidak terhubung dengan komputer yang lain, maka disebut dengan stand alone
.
Ada 2 macam media yang dapat digunakan untuk mengirimkan data dalam suatu jaringan komputer, yaitu media kabel dan media tanpa kabel (Wireless). Selain itu terdapat 3 jenis jaringan komputer jika dilihat dari jarak yang digunakan, yaitu:
  1. Local Area Network (LAN), merupakan jaringan komputer yang dibatasi oleh lingkup area yang kecil, biasanya sebuah lingkungan perkantoran dalam satu gedung, dan biasanya jarak yang digunakan oleh Local Area Network(LAN) yaitu kurang lebih 1 Km.
  2. Metropolitan Area Network(MAN), memiliki lingkup area yang lebih besar dari Local Area Network(LAN). Yaitu biasanya meliputi area satu provinsi, dimana biasanya dalam Metropolitan Area Network(MAN) ini menghubungkan jaringan-jaringan kecil lainnya kedalam jaringan yang lebih besar. Sebagai contoh yaitu perkantoran yang memiliki cabang di dalam daerah-daerah dalam satu provinsi
  3. Wide Area Network (WAN), meliputi wilayah geografis yang sangat luas. Wide Area Network(WAN) sudah meliputi wilayah-wilayah antar negara. WAN telah menggunakan satelit dan kabel bawah laut(fiber optic) untuk melakukan komunikasi data pada wilayah yang sangat luas. Jaringan yang terdapat didalam Wide Area Network(WAN) sudah sangat komplek dibandingkan dengan Metropolitab Area Network dan Local Area Network.
Diatas tadi telah dijelaskan mengenai jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan lingkup area yang digunakan.Sekarang kita melihat apa saja keuntungan yang dihasilkan dari jaringan komputer. Jika kita lihat, kita dapat membaginya dalam tiga sudut pandang, yaitu:
  • Dari sisi jaringan untuk perusahaan atau organisasi, dalam suatu perusahaan, pasti sangat dibutuhkan implementasi dari jaringan komputer ini. Karena memungkinkan untuk berbagi sumber daya dalam suatu perusahaan yang dikenal dengan Resource Sharing. Para pengguna dapat menggunakan peralatan atau program secara bersama-sama dalam satu jaringan tanpa harus terkendala oleh jarak sumber yang digunakan. selain itu juga dengan adanya implementasi jaringan komputer dalam suatu perusahaan/organisasi, dapat memberikan reliabilitas yang tinggi, yaitu adanya alternative pengganti jika terjadi permasalahan dalam salah satu perangkat yang digunakan, karena perangkat yang digunakan lebih dari satu, maka ketika terjadi permasalahan pada salah satu perangkat, kita dapat menggunakan perangkat yang lain yang masih terhubung dalam satu jaringan.
  • Jaringan untuk umum, dengan adanya jaringan komputer, memungkinkan setiap orang untuk akses informasi yang berada ditempat yang jauh, komunikasi dari orang ke orang, hiburan interaktif dll. Ada bermacam-macam cara yang digunakan untuk mengakses informasi yang berada ditempat yang jauh. Antara lain yaitu kita dapat mengakses berita-berita atau informasi-informasi dan dapat kita download kedalam komputer kita melalui jaringan internet. Selain itu terdapat juga pemesanan produk jarak jauh dengan menggunakan fasilitas internet yang biasa kita kenal dengan e-commerce(electronic commerce). Selain itu, setiap orang pun dapat melakukan komunikasi dari orang-keorang dengan menggunakan e mail(electronic mail). Dan juga masih banyak fasilitas lain yang digunakan, seperti chatting, video conference dll.
  • Digunakan untuk masalah sosial. Dengan adanya penggunaan jaringan oleh masyarakat luas, semua orang dapat menggunakannya tanpa memandanf usia, status sosial, jenis kelamin dll. Itu semua dikarenakan internet telah masuk kedalam seluruh penjuru kehidupan masyarakat. Baik dari segi budaya, etika, politik dan lain sebagainya.
Selain itu secara garis besar terdapat 2 jenis teknologi transmisi dari jaringan koputer, yaitu:
  • Broadcast. Jaringan broadcast merupakan metode transmisi dimana data yang dikirimkan akan disebar keseluruh mesin yang terdapat dalam jaringan tersebut, field yang berada dalam paket tersebut terdapat alamat tujuan dari paket yang dikirimkan. Mesin yang menerima paket tadi akan memerikasa field yang berada pada paket yang diterimanya, apabila paket tersebut ditujukan untuk mesin tersebut, maka mesin tersebut akan mengolahnya, akan tetapi apabila bukan merupakan tujuan dari paket tersebut, maka mesin tersebut akan mengabaikan paket tersebut.
  • Point to point, jaringan point to point biasanya langsung diarahkan ke alamat tujuan dari paket data yang dikirimkan. Dan biasanya menggunakan satu atau lebih mesin perantara. Selain itu juga transmisi point to point biasanya melewati banyak route yang berbeda jaraknya. Oleh karena itu, route bisa dikatakan memegang peranan penting dari transmisi Point to Point.Mungkin hanya itu dulu mengenai penganalan jaringan komputer yang dapat saya berikan pada kesempatan kali ini... Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kawan-kawan pembaca sekalian...

IP Address

Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba untuk membahas mengenai IP Address. Dimana IP ini merupakan alamat Spesifik yang digunakan untuk menentukan alamat spesifik suatu host pada suatu jaringan. Untuk diketahui bahwa IP Address ini merupakan alamat software, bukan alamat hardware.

Ada beberapa pembagian Class alamat IP pada jaringan. Yaitu Class A, B,C,D,dan E. tapi pada pembahasan kali ini, saya tidak akan membahas tentang alamat IP Class D dan E, karena biasa digunakan untuk penelitian dan multicast. Saya hanya akan membahas mengenai alamat IP Class A,B dan C yang biasa digunakan dalam mengelola suatu jaringan. seblum kita membahas lebih jauh tentang pembagian Class, ada beberapa hal yang harus kita pahami dulu dalam pemahaman masalah IP, Karena kita tidak akan lepas dari ini semua, yaitu antara lain :
  • bit, merupakan angka yang hanya terdiri dari 2 digit, yaitu 1 dan 0
  • byte, merupakan pernyataan yang mewakili 8 bit, yaitu 1 byte = 8 bit
  • octet, terdiri dari 8 bit, sama seperti byte, dapat juga ditukar antara penggunaan katanya antara byte dan octet
  • Network Address, merupakan alamat yang menunjukan Network tersebut
  • Host Address, merupakan alamat yang menunjukan Host Tersebut dalam sebuah Network
Beberapa istilah di atas, nantinya akan kita jumpai dalam pembahasan yang akan saya bahas pada pembahasan kali ini.

Dalam IPv4, jumlah alamat IP adalah sebanyak 32 bit atau 4 byte, yang masing-masing byte terdiri dari 8 bit, sehingga dapat dituliskan seperti contoh berikut :




  • dalam binner : 01000000.00001010.00000110.00000110
  • dalam decimal : 64.10.6.6
  • dalam hexa : 40.0A.06.06
Jika kita lihat dari contoh di atas, maka penulisannya adalah memiliki pola :

x.x.x.x

Jadi skali lagi bahwa IP Address terdiri dari 4 byte yang masing-masing byte terdiri dari 8 bit. Sekarang kita akan membahas mengenai pembagian class pada IP Address , pembagian class pada IP Address antara lain :

Class A

Dalam IP class A, terdapat ketentuan yang harus kita perhatikan, yaitu bahwa nilai digit pertama binner pada byte pertama harus harus off atau O, sehingga dapat dituliskan bahwa range alamt IP Class A yaitu :

00000000 = 0
s/d
01111111 = 127

dimana Penentuan Network Address dan Host Address pada IP Class A adalah :

N.H.H.H
Ket:
N = Network Address
H = Host Address

sehingga untuk mengetahui IP yang sah yang dapat digunakan dalam jaringan yaitu IP yang berada di antara NETWORK ADDRESS dan BROADCAST, adalah seperti contoh IP berikut ;

10.0.0.0 (merupakan Network Address)
10.255.255.255 (merupakan Alamat Broadcast)
255.0.0.0(subnet mask)

IP yang sah yang dapat digunakan yaitu mulai dari :

10.0.0.1
s/d
10.255.255.254

IP Class A ini cocok untuk digunakan dalam Network yang sangat sedikit yang memiliki banyak Host.

Class B

Dalam IP class B, terdapat ketentuan yang harus kita perhatikan, yaitu bahwa nilai digit pertama binner pada byte pertama harus harus ON atau 1, dan nilai digit kedua binner pada byte pertama hasur OFF atau 0, sehingga dapat dituliskan bahwa range alamt IP Class B yaitu :

10000000 = 128
s/d
10111111 = 191

dimana Penentuan Network Address dan Host Address pada IP Class A adalah :

N.N.H.H
Ket:
N = Network Address
H = Host Address

sehingga untuk mengetahui IP yang sah yang dapat digunakan dalam jaringan yaitu IP yang berada di antara NETWORK ADDRESS dan BROADCAST, adalah seperti contoh IP berikut ;

130.100.0.0 (merupakan Network Address)
130.100.255.255 (merupakan Alamat Broadcast)
255.255.0.0(subnet mask)

IP yang sah yang dapat digunakan yaitu mulai dari :

130.100.0.1
s/d
130.100.255.254

Class C

Dalam IP class C, terdapat ketentuan yang harus kita perhatikan, yaitu bahwa nilai 2 digit pertama binner pada byte pertama harus harus ON atau 1, dan nilai digit ketiga binner pada byte pertama hasur OFF atau 0, sehingga dapat dituliskan bahwa range alamt IP Class C yaitu :

11000000 = 192
s/d
11011111 = 223

dimana Penentuan Network Address dan Host Address pada IP Class A adalah :

N.N.N.H
Ket:
N = Network Address
H = Host Address

sehingga untuk mengetahui IP yang sah yang dapat digunakan dalam jaringan yaitu IP yang berada di antara NETWORK ADDRESS dan BROADCAST, adalah seperti contoh IP berikut ;

200.200.200.0 (merupakan Network Address)
200.200.200.255 (merupakan Alamat Broadcast)
255.255.255.0 (subnet mask)

IP yang sah yang dapat digunakan yaitu mulai dari :

200.200.200.1
s/d
200.200.200.254

Alamat IP Class C ini biasa digunakan untuk jaringan yang memiliki host yang sedikit.

EIGRP

        Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba untuk memposting tentang Konfigurasi Router dengan menggunakan Routing Protocol yang berbeda sesuai dengan janji saya sebelumnya, yaitu menggunakan Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP). EIGRP merupakan pengembangan dari Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) yang memiliki jumlah Maksimum hop sebanyak 255 hop, dibandingakan dengan Routing Information Protocol (RIP) yang hanya memiliki jumlah maksimum hop sebanyak 15 hop.
        EIGRP biasa digunakan pada Sistem jaringan yang memiliki Network yang berskala besar. Selain itu juga, pada Router EIGRP, pada saat kita mengkonfigurasinya, kita tidak perlu memperkenalkan Network-Nework yang terhubung pada Router tetangga yang sudah tersimpan pada Routing Tablenya. Pada Router EIGRP ini, akan mencari sendiri Routing Table dari Router-Router tetangganya.
        Di dalam EIGRP juga, kita mengenal yang namanya Autonomous System (AS) yang berfungsi untuk membuat semua Router yang berada pada AS yang sama berada dalam satu lingkup area sehingga dapat melakukan Komunikasi Data dari Sumber sampai ke Tujuan. Apabila masing masing Router di set dengan menggunakan AS yang berbeda, maka antara Router tersebut tidak dapat saling melakukan pertukaran data.
        Dalam Router EIGRP juga mendukung yang namanya VLSM (Variable Lenght Subnet Mask) dimana mengijinkan jalur-jalur secara otomatis diringkas pada batas angka Network..Pada EIGRP juga tidak melakukan update secara periodik, tetapi akan melakukan Update apabila terjadi perubahan pada Routing Table.

Dibawah ini merupakan contoh konfigurasi Router dengan menggunakan EIGRP.

LAN A :
IP 20.20.20.2
Subnet Mask 255.0.0.0
Gateway 20.20.20.1

LAN B :
IP 198.100.100.2
Subnet Mask 255.255.255.0
Gateway 198.100.100.1

LAN C :
IP 150.140.140.2
Subnet Mask 255.255.0.0
Gateway 150.140.140.1

LAN D :
IP 135.135.135.2
Subnet Mask 255.255.0.0
Gateway 135.135.135.1

ROUTER 1 :
fast ethernet 0/0 : 20.20.20.1
serial 0/0/0 :140.140.140.1
serial 0/0/1 : 200.200.200.1

ROUTER 2 :
fast ethernet 0/0 : 198.100.100.1
serial 0/0/0 :140.140.140.2
serial 0/0/1 : 10.10.10.1

ROUTER 3 :
fast ethernet 0/0 : 150.140.140.1
serial 0/0/0 :10.10.10.2
serial 0/0/1 : 7.7.7.1

ROUTER 4 :
fast ethernet 0/0 : 135.135.135.1
serial 0/0/0 :200.200.200.2
serial 0/0/1 : 7.7.7.2

Konfigurasinya adalah sebagai berikut :

ROUTER 1 :

router# configure terminal
router(config)#hostname router1
router1(config)#interface fastethernet0/0
router1(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.0.0.0
router1(config-if)#no shutdown
router1(config-if)#exit
router1(config)#interface serial0/0/0
router1(config-if)#ip address 140.140.140.1 255.255.0.0
router1(config-if)#no shutdown
router1(config-if)#exit
router1(config)#interface serial0/0/1
router1(config-if)#ip address 200.200.200.1 255.255.255.0
router1(config-if)#clock rate 64000
router1(config-if)#no shutdown
router1(config-if)#exit
router1(config)#router eigrp 10
router1(config-router)#network 20.0.0.0
router1(config-router)#network 140.140.0.0
router1(config-router)#network 200.200.200.0
router1(config-router)#exit
router1(config)#exit


ROUTER 2 :
router# configure terminal
router(config)#hostname router2
router2(config)#interface fastethernet0/0
router2(config-if)#ip address 198.100.100.1 255.255.255.0
router2(config-if)#no shutdown
router2(config-if)#exit
router2(config)#interface serial0/0/0
router2(config-if)#ip address 140.140.140.2 255.255.0.0
router2(config-if)#no shutdown
router2(config-if)#exit
router2(config)#interface serial0/0/1
router2(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.0.0.0
router2(config-if)#clock rate 64000
router2(config-if)#no shutdown
router2(config-if)#exit
router2(config)#router eigrp 10
router2(config-router)#network 198.100.100.0
router2(config-router)#network 140.140.0.0
router2(config-router)#network 10.0.0.0
router2(config-router)#exit
router2(config)#exit

ROUTER 3 :

router# configure terminal
router(config)#hostname router3
router3(config)#interface fastethernet0/0
router3(config-if)#ip address 150.140.140.1 255.255.0.0
router3(config-if)#no shutdown
router3(config-if)#exit
router3(config)#interface serial0/0/0
router3(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.0.0.0
router3(config-if)#no shutdown
router3(config-if)#exit
router3(config)#interface serial0/0/1
router3(config-if)#ip address 7.7.7.1 255.0.0.0
router3(config-if)#clock rate 64000
router3(config-if)#no shutdown
router3(config-if)#exit
router3(config)#router eigrp 10
router3(config-router)#network 150.140.0.0
router3(config-router)#network 10.0.0.0
router3(config-router)#network 7.0.0.0
router3(config-router)#exit
router3(config)#exit


ROUTER 4 :
router# configure terminal
router(config)#hostname router4
router4(config)#interface fastethernet0/0
router4(config-if)#ip address 135.135.135.1 255.255.0.0
router4(config-if)#no shutdown
router4(config-if)#exit
router4(config)#interface serial0/0/0
router4(config-if)#ip address 200.200.200.2 255.255.255.0
router4(config-if)#no shutdown
router4(config-if)#exit
router4(config)#interface serial0/0/1
router4(config-if)#ip address 7.7.7.2 255.0.0.0
router4(config-if)#clock rate 64000
router4(config-if)#no shutdown
router4(config-if)#exit
router4(config)#router eigrp 10
router4(config-router)#network 135.135.0.0
router4(config-router)#network 200.200.200.0
router4(config-router)#network 7.0.0.0
router4(config-router)#exit
router4(config)#exit


Diatas tadi merupakan konfigurasi dari Router yang menggunakan Routing Protocol EIGRP. Kita dapat melihat diatas, bahwa masing-masing Router memiliki Autonomous System (AS) yang sama, yaitu 10. Yang menandakan bahwa Router-Router tersebut berada dalam satu lingkup yang sama. Apabila kita membandingkan dengan konfigurasi menggunakan Routing Information Protocol (RIP), pada EIGRP ini, kita tidak perlu menuliskan lagi Network-Network yang terhubung pada Router-Router tetangga, karena pada EIGRP ini, akan mencari sendiri Routing Table dari Router tetangganya. Selain itu juga EIGRP dapat mengatasi masalah pada RIP dalam hal keterbatasan jumlah hop maksimum yang dimiliki oleh RIP.


Selasa, 27 Juli 2021

Konfigurasi DHCP Relay

 Assalamualaikum Wr.Wb.

Heloo gaess kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang bagaimana caranya mengkonfigurasi DHCP Relay di Cisco Packet Tracer .DHCP Relay ini berfungsi untuk meneruskan service dari DHCP Server menuju ke client. Langsung saja kita lihat cara-caranya dibawah ini.

1. Pertama tama kita buat topologinya seperti dibawah ini.


2. Kemudian kita konfigurasi di Router1 dan kita masukkan IP Addressnya lalu kita no sh agar aktif.
It-ndeso merupakan nama pool nya saja. Bisa di isi nama apa aja. Default-router merupakan IP Gateway yang akan diberikan ke client. DNS-Server merupakan IP dns server jika ada.


3. Setelah itu kita konfigurasi di Routing2 dan kita masukkan IP Addressya dan DHCP Relay.



4. Sekarang liat pada Client apakah sudah mendapatkan IP Address atau belum.


Cukup sekian yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Konfigurasi Vlan Voice

 Assalamualaikum Wr.Wb.

Pada kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang bagaimana caranya mengkonfigurasi Vlan Voice di Cisco Packet Tracer. Langsung saja kita lihat dibawah ini sedikit penjelasan dan langkah-langkah nya.

1.1 Latar Belakang.
Pada kali ini terdapat kendala biaya dan waktu terhadap jarak. Jarak semakin jauh maka biaya dan pulsa yang dikeluarkan semakin besar. Perkembangan teknologi telekomunikasi juga pada perkembangan media komunikasi untuk data dan suara (voice) sehingga memunculkan Internet Telephony, VoIP.

1.2 Tujuan.

Tujuan penggunaan VoIP adalah untuk memaksimalkan penggunaan internet yang sudah ada dan menambah jangkauan telepon menjadi mendunia dengan biaya yang sangat terjangkau.

1.3 Pengertian.
Voice over Internet Protokol (VoIP), disebut juga IP Telephony, Internet Telephony, atau Digital Phone merupakan teknologi yang memanfaatkan teknologi internet untuk melakukan percakapan suara jarak jauh melalui media internet data suara dikonversi menjadi kode digital untuk kemudian diteruskan sebagai paket-paket data didalam jaringan, tidak melalui sirkuit analog telepon seperti biasanya.

1.4 Alat dan Bahan.
Adapun alat dan bahan  yang digunakan untuk konfigurasi VoIP, yaitu:

  • Cisco Packet Tracer, karena disini saya mengkonfigurasi melalui Cisco.
  • Laptop atau PC.
  • Di dalam Cisco kita membutuhkan 1 Router, 1 Switch, 4 IP Phone, dan 4 Laptop.


1.5 Tahap Pelaksanaan.
Langsung saja kita lihat dibawah ini langkah konfigurasi nya :

1. Langkah pertama adalah kita buat terlebih dahulu topologi seperti dibawah ini.


2. Selanjutnya kita pasang kabel power tiap IP Phone yang ada, agar IP Phone bisa menyala nantinya.


3. Setelah itu kita menuju Switch untuk membuat Vlan.
  • Vlan 10 : Untuk Vlan Data Komputer.
  • Vlan 20 : Untuk Vlan Voice IP Phone.
  • Vlan 30 : Untuk Native Vlan.


4. Kemudian kita menuju interface Fast Ethernet 0/1 yang akan menuju ke router yaitu untuk mengubah mode menjadi mode trunk.


5. Dan kita jangan lupa set Vlan pada interface yang akan menuju ke IP Phone, seperti gambar dibawah ini.


6. Setelah itu kita lanjut ke Router, disini kita akan set IP sub-interface yang nantinya akan dilewati Vlan, kita akan membuat sub-interface menggunakan line yang sama dengan perintah encapsulation.


7. Selanjutnya kita set DHCP Router untuk menyebar IP secara otomatis pada IP Phone dan komputer nantinya.
*NOTE*
  • IP excluded : Pengecualian IP. Jadi IP yang diisi di script ini tidak akan ikut kesebar DHCP nantinya.
  • IP DHCP pool : Kita akan membuat sebuah kolam IP Address, misalnya “IP DHCP pool Data” adalah kumpulan IP yang dibuat khusus untuk IP komputer nantinya. Dan “IP DHCP pool Voice” adalah kumpulan IP yang dibuat khusus untuk IP dari IP Phone nantinya.
  • Network : Kita set IP Network dari DHCP pool yang kita buat.
  • Default-Router : Kita set IP default dari DHCP pool yang kita buat.
  • Option 150 : Perintah ini digunakan untuk menentukan alamat IP dari Server TFTP untuk mengunduh file konfigurasi telepon.


8. Kemudian kita akan konfigurasi Telephony-Service.
  • max-dn : maksimal dial number/ nomor telepon nya.
  •  max-ephones : maksimal IP Phone atau perangkat VoIP yang dapat didaftarkan.
  •  ip source-address : perintah untuk membuat sumber telephony service.


9. Setelah itu kita akan konfigurasi dial number tiap IP Phone untuk nomor telepon, seperti gambar dibawah ini.



10. Dan jangan lupa kita aktifkan interface Fast Ethernet 0/0 karena default interface dalam keadaan mati.


11. Selanjutnya kita menuju konfigurasi tiap ephone untuk menambahkan tipe IP Phone dan button untuk memetakan konfigurasi layanan dari telephony-service untuk IP Phone.


12.  Jika semua konfigurasi sudah merasa benar, maka seharusnya hasil panggilan antar telepon akan terhubung seperti gambar berikut.




Cukup Sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebih nya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Konfigurasi VoIP Dial-Peer 3 Router Tanpa Vlan

 Assalamualaikum Wr.Wb.


1.1 Latar Belakang.
Pada kali ini terdapat kendala biaya dan waktu terhadap jarak. Jarak semakin jauh maka biaya dan pulsa yang dikeluarkan semakin besar. Perkembangan teknologi telekomunikasi juga pada perkembangan media komunikasi untuk data dan suara (voice) sehingga memunculkan Internet Telephony, VoIP.

1.2 Tujuan.
Tujuan penggunaan VoIP adalah untuk memaksimalkan penggunaan internet yang sudah ada dan menambah jangkauan telepon menjadi mendunia dengan biaya yang sangat terjangkau.

1.3 Pengertian.
Voice over Internet Protocol adalah teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi ditelepon diubah menjadi data digital dan kirimkan melalui jaringan berupa paket - paket data secara real time.

Jadi apa itu Dial-Peer?

Dial peer, juga dikenal sebagai titik akhir panggilan yang dapat dialamatkan (addressable call endpoint), adalah perangkat yang dapat berasal atau menerima panggilan dalam jaringan telepon. Dalam voice over IP (VoIP), titik akhir panggilan yang dapat dialamatkan dapat dikategorikan sebagai rekan panggilan jaringan suara atau rekan panggilan POTS (plain old telephone service). dial peer jaringan suara mencakup komputer, router, dan gateway berkemampuan VoIP dalam jaringan. dial peers telepon biasa meliputi perangkat jaringan telepon tradisional seperti perangkat telepon, ponsel, dan mesin faks. 
Istilah dial peer kadang-kadang digunakan dalam referensi ke program yang cocok dengan urutan angka yang diputar ke titik akhir panggilan yang dapat dialamatkan. Menurut definisi ini, ada satu dial peer untuk setiap call leg (koneksi antara dua titik akhir panggilan yang dapat dialamatkan).

1.4 Alat dan Bahan.
Dibawah ini adalah alat atau bahan yang perlu diperhatikan :
  • Router 2811 sebanyak 3 buah.
  • Switch 2960 sebanyak 3 buah.
  • IP Phone 6 buah.
  • Kabel Serial DCE dan kabel Straight.
Langsung saja kita lihat bagaimana cara konfigurasi nya di bawah ini :

1. Langkah yang pertama adalah kita buat topologi nya seperti dibawah ini.


2. Setelah itu kita pasang kabel power di setiap IP Phone agar nanti nya dapat menyala.


3. Konfigurasi Switch 1,2 dan 3.
Perintah untuk konfigurasi Switch ada seperti gambar dibawah ini
- int range fa0/1-3 ( yaitu untuk mengambil fa dari range 1-3 )
- sw voice vlan 1 ( yaitu untuk masuk ke dalam akses voice vlan 1 )


4. Konfigurasi Router1.
Kita konfigurasi IP Address pilih Interface yang akan dikonfigurasi, setelah itu kita masukkan IP Address nya jika sudah kita ketik perintah no sh ( no shutdown ) yaitu untuk mengaktifkan interface yang sudah kita buat.


5. Konfigurasi DHCP di Router1.
Setelah itu kita akan set DHCP Router1 yaitu untuk menyebar IP secara otomatis pada IP Phone dan komputer nantinya.
  • IP excluded : Pengecualian IP. Jadi IP yang diisi di script ini tidak akan ikut kesebar DHCP nantinya.
  • IP DHCP pool : Kita akan membuat sebuah kolam IP Address, misalnya “IP DHCP pool Data” adalah kumpulan IP yang dibuat khusus untuk IP komputer nantinya. Dan “IP DHCP pool Voice” adalah kumpulan IP yang dibuat khusus untuk IP dari IP Phone nantinya.
  • Network : Kita set IP Network dari DHCP pool yang kita buat.
  • Default-Router : Kita set IP default dari DHCP pool yang kita buat.
  • Option 150 : Perintah ini digunakan untuk menentukan alamat IP dari Server TFTP untuk mengunduh file konfigurasi telepon.



6. Selanjutnya kita akan konfigurasi Telephony Service.
  • IP Source > Telephony-Service akan mengambil DHCP dari IP source tersebut, IP source berasal dari DHCP pool yang kita buat tadi.
  • Port 2000 > Protokol SCCP (Skinny Call Control Protocol) Cisco Proprietary selain SCCP ada SIP dan H.323 (versi IETF).
  • Max-dn > Maksimal dial number/ nomor telepon nya.
  • Max-ephones > Maksimal IP Phone atau perangkat VoIP yang dapat didaftarkan.



7. Lalu kita menuju konfigurasi dial number tiap IP Phone untuk nomer telepon.
  • Ephone-dn 1 untuk ip phone 1
  • Ephone-dn 2 untuk ip phone 2 



8. Konfigurasi Dial-Peer (menghubungkan dua atau lebih network yang berbeda) dan static routing pada Router1 Dan kenapa ada 2 dial-peer dalam satu router? karena kita akan menghubungkan menghubungkan 3 router buah router yang berbeda network agar dapat saling melakukan make a call yang artinya setiap router akan memiliki 2 konfigurasi dial-peer

  • dial-peer voice 1 dan 2 voip (perintah untuk masuk konfigurasi dial-peer).
  • destination-pattern 2.. dan 3.. (tujuan dial numbernya adalah dial number yang berawalan angka 2, arti dari titik ada 2 adalah dial number yang berawalan 2 dengan jumlah number 3 digit angka atau banyaknya nomor).

  • session taget ipv4:10.10.10.2 dan 10.10.10.10 (yang akan diarahkan menuju alamat ip tersebut atau ip tujuannya). 


9. Selanjutnya kita konfigurasi pada static rotuting.


10. Setelah itu kita konfigurasi pada router 2,Saat memasukkan alamat IP pada Router2 terdapat 3 alamat IP Address yaitu untuk fa0/0, se0/1/0, dan se0/1/1. Langkah - langkahnya seperti berikut.


11. Konfigurasi DHCP dan telephony-service pada Router2.


12. Lalu kita menuju konfigurasi dial number tiap IP Phone untuk nomor telepon.

  • Ephone-dn 1 untuk IP Phone 1.
  • Ephone-dn 2 untuk IP Phone 2.



13. Konfigurasi Dial-Peer (menghubungkan dua atau lebih network yang berbeda) pada Router2

  • dial-peer voice 3 dan 4 voip (perintah untuk masuk konfigurasi dial-peer).
  • destination-pattern 3.. dan 1.. (tujuan dial numbernya adalah dial number yang berawalan angka 2, arti dari titik ada 2 adalah dial number yang berawalan 2 dengan jumlah number 3 digit angka atau banyaknya nomor).
  • session taget ipv4:10.10.10.6 dan 10.10.10.9 (yang akan diarahkan menuju alamat ip tersebut atau ip tujuannya).



14. Selanjutnya kita akan konfigurasi static routing.


15. Kemudian kita konfigurasi pada router 3. Dalam konfigurasi IP Address pilih interface yang akan dikonfigurasi kemudian masukkan IP Addressnya lalu ketikkan "no sh" (no shutdown) untuk mengaktifkan interface tersebut.


16. Konfigurasi DHCP dan telephony-service pada Router3


17. Lalu kita menuju konfigurasi dial number tiap IP Phone untuk nomor telepon.
  • Ephone-dn 1 untuk IP Phone 1.
  • Ephone-dn 2 untuk IP Phone 2.




18. Konfigurasi Dial-Peer (menghubungkan dua atau lebih network yang berbeda) dan static routing pada Router2.

  • dial-peer voice 5 dan 6 voip (perintah untuk masuk konfigurasi dial-peer).
  • destination-pattern 1.. dan 2.. (tujuan dial numbernya adalah dial number yang berawalan angka 2, arti dari titik ada 2 adalah dial number yang berawalan 2 dengan jumlah number 3 digit angka atau banyaknya nomor).
  • session taget ipv4:10.10.10.9 dan 10.10.10.5 (yang akan diarahkan menuju alamat ip tersebut atau ip tujuannya). 



18. Selanjutnya kita akan konfigurasi static routing.


19. Jika sudah benar maka akan terkoneksi seperti gambar dibawah ini.



Cukup sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebih nya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb.